SeComputer

Learning Basic Computer Science

Lenovo Beli Motorola

Motorola And Verizon Hold News Conference

Lenovo Beli Motorola  -  Lenovo terus melebarkan sayap bisnisnya. Usai mengakuisisi divisi server IBM, Lenovo  siap menggebrak pasar Amerika dengan mengambil alilh Motorola  Mobility dari tangan Google.
Dengan Motorola Mobility di bawah naungannya,  Lenovo memperkuat posisinya  di pasar smartphone dunia, terutama di kawasan Amerika Utara dan Selatan, serta Eropa. Saat ini, Motorola menduduki peringkat ketiga di jajaran produsen smartphone Amerika . Sementara produk-produk Lenovo juga sudah sangat diakrabi pengguna di kawasan bertumbuh (emerging market), semisal Asia.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa akuisisi ini bernilai US$2,91 milyar. Angka tersebut tentu jauh di bawah harga yang dibayarkan Google ke Motorola dua tahun lalu.  Saat itu  Google merogoh kocek sebesar US$ 12,5 milyar untuk membeli  divisi smartphone Motorola tersebut.

Dengan akusisi ini, Lenovo akan memegang merek Motorola berikut portfolio produk-produknya yang inovatif seperti seri Moto X, Moto G, dan Droid Ultra serta semua produk yang tecantum di roadmap Motorola Mobility. Selain itu, ada 2000 paten Motorola yang akan jatuh ke tangan Lenovo dan Lenovo akan menerima  lisensi atas paten-paten lainnya yang masih dikuasai oleh Google.

Menurut Yang Yuangqing, chairman dan CEO Lenovo, dengan kekuatan terbaik dari kedua perusahaan, Lenovo akan mampu menyuguhkan produk-produk yang disukai oleh konsumen. Akuisisi ini juga  akan mengokohkan Lenovo sebagai pemain global di ranah bisnis perangkat mobile yang berkembang pesat.
Sementara CEO Google, Larry Page, yakin bahwa dengan pengalaman dan track recordnya, Lenovo mampu mengangkat Motorola Mobility ke posisi pemain utama dalam ekosistem Android. Dalam emailnya yang dikirimkan ke seluruh karyawan Google, Page menyatakan keyakinannya bahwa Motorola akan lebih berprestasi di bawah naungan satu perusahaan yang sangat fokus pada smartphone. Karena menurutnya, pasar smartphone super kompetitif, dan untuk sukses di sana, produsen perangkat mobile tidak boleh setengah-setengah alias harus all in.


Sumber : Klik disini 

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

0 komentar: